Rumah Koran Lahir ditengah – tengah masyarakat Desa Kanreapia, dari latar belakang desa yang tertinggal dari segi pendidikan, kesadaran berpendidikan yang rendah, buta huruf yang tinggi, angka putus sekolah yang tinggi dan pernikahan dini yang tinggi.

Desa Kanreapia berada di Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan merupakan desa yang mempunyai potensi pada sector pertanian, desa yang terkenal dengan penghasil Markisa sejak tahun 1970 dan saat ini dikenal sebagai penghasil sayuran, rata – rata profesi masyarakatnya adalah petani.

Desa Kanreapia, mempunyai Tujuh Dusun, dan masih ada satu Dusun yakni Balang Lohe yang belum memiliki Sarjana dan Lulusan SMA masih bisa dihitung Jari, diakibatkan tingginya pendapatan Petani.

Dengan tingkat pendapatan yang tinggi masyarakat dan pemuda desa lebih memilih bertani dan menghasilkan pendapatan yang tinggi, sehingga minat berpendidikan terbilang rendah. Anak Petani atau generasi petani dihadapkan antara dua pilihan antara bertani mendapatkan uang dan melanjutkan pendidikan. dua pilihan itu adalah uang dan Pendidikan.

Kebanyakan pemuda tani lebih memilih putus sekolah dan bertani karena hasil pertanian sangat menjanjikan. Petani panen satu kali bisa menghasilkan omzet puluhan juta hingga ratusan juta, hal inilah menjadi factor rendahnya minat berpendidikan, yang berpengaruh terhadap tingginya Buta Aksara di akibatkan tingginya putus sekolah. Cita – cita Rumah Koran menghapuskan Buta Aksara mulai terlihat sejak dimulainya Gerakan cerdas Anak Petani, yakni Melalui Rumah Koran, rumah belajar bagi anak petani dan petani.

#RumahKoran

0 Komentar