Kemah Literasi Inklusi Sulawesi Selatan telah sukses di gelar pada tanggal 20-21 Juli 2019

Kampung Sayur Desa Kanreapia menjadi Lokasi kemah Literasi,  atas kerja sama Rumah Koran,  eLSIM Makassar dan Rumah Forum Literasi Sulawesi Selatan di Hadiri Duta Baca Sulawesi Selatan,  Puluhan Komunitas dan ratusan peserta

Para peserta memiliki pengalaman yang unik karena berkemah  dan tidur di samping sayur dan masak sayur dengan petik sendiri di kebun sayur Rumah Koran

Para peserta langsung petik,  masak dan menikmati indahnya sayuran hijau di lokasi kemah literasi


Lokasi Kemah Literasi Rumah Koran memang di siapkan sebagai tempat berkemah dan menjadi pembeda dengan tempat-tempat yang lain

Selain itu Kemah Literasi Inklusi Sulawesi Selatan ini merupakan yang pertama dan tidak memiliki sponsor dan sumber dana,  tetapi dikemas dalam bentuk Mandiri,  Peserta sekaligus panitia,  yaitu membawa tenda, makanan dan masak sendiri.

Tujuan dari kemah ini adalah untuk mempertemukan para penggiat Literasi di  Sulawesi Selatan dan merumuskan program yang akan di eksekusi di kemudian hari demi Literasi yang lebih baik dan di perhatikan Pemerintah

Kemah Literasi Inklusi Sulawesi Selatan yang pertama ini juga di Apresiasi oleh Kak Nirwan Arsuka Pendiri Pustaka Bergerak Indonesia,  seperti di kutip dalam tulisannya di Grup Whatsapp Pustaka Bergerak Indonesia



Selamat ya buat Bung Andika Mampasomba,  Daeng @⁨Jamaluddin Dg Abu⁩ dan seluruh relawan peserta Acara Kemah Literasi Inklusi Sulawesi Selatan 2019. Semoga kemah literasi seperti ini, yang dilaksanakan secara mandiri, bisa terus berlangsung secara berkala  👍👍 ....

Sekali lagi selamat ya untuk semua pihak yang terlibat dalam Kemah Literasi Inklusi Sulawesi Selatan 2019   🙏🇮🇩

Adapun Hasil Rumusan Rekomendasi dari Kemah Literasi Inklusi Sulawesi Selatan di Kampung sayur yaitu :



Rekomendasi Penggiat Literasi dari Acara Kemah Literasi Inklusi Sulawesi Selatan 2019 Bahwa pada tanggal 20-21 Juli 2019, penggiat literasi Sulawesi Selatan menggelar Perkemahan dengan tema Kemah Literasi Inklusi yang mempertemukan Puluhan Komunitas dan Ratusan Penggiat Literasi dari berbagai Kabupaten di Sulawesi Selatan, dari perkemahan yang dilaksanakan di Kampung Sayur Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa.

Pada pertemuan yang digelar selama dua hari tersebut, penggiat literasi yang dikoordinir oleh eLSIM, Rumah Forum Literasi Sulsel dan Rumah Koran Kanreapia merekomendasikan kepada Pemerintah Sulawesi Selatan buah pemikiran untuk kemajuan Literasi bagi Masyarakat Sulawesi selatan, antara lain;

 1. Meminta kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan agar memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan Dunia Literasi dengan program yang lebih nyata dan tepat berdasarkan konteks masyarakat Sulsel.

2. Membuat (Perda atau Pergub) dan menerapkan regulasi yang lebih mengintegrasikan Literasi Inklusi pada lintas sektor/Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagaimana yang menjadi kebutuhan masyarakat di kekinian dan mengacu kepada Gerakan Literasi/Perpustakaan Inklusi yang digaungkan oleh Perpusnas RI.

 3. Meminta Pemprov Sulsel melakukan Pengarusutamaan Literasi (PUL) Inklusi dan memiliki database serta peta indikatif Literasi Sulawesi Selatan

4. Memberikan Arahan yang jelas terkait Petunjuk dan Teknis pemanfaatan Dana Desa untuk pengembangan Literasi di Perdesaan, karena banyak Pemerintah Desa yang masih ragu atau abai terhadap penggunanaan dana desa terhadap gerakan literasi.

 5. Penerbitan buku lokal Sulawesi Selatan dan membagiannya secara gratis pada masyarakat (Komunitas/Penggiat Literasi).

 6. Menempatkan pejabat yang berkenaan Perpustakaan dengan Personalia yang tepat (memahami Konsep, Prinsip dan Strategi dunia perpustakaan/ literasi secara luas)

7. Membentuk Komisi Literasi Sulawesi Selatan sebagai penengah antara Pemerintah dan Masyarakat

Makassar, 21 Juli 2019, mewakili komunitas

eLSIM
Rumah Forum Literasi Sulsel
Rumah Koran Kanreapia Gowa


TTD
Andhika Mappasomba Daeng Mammangka, SS