Gowa, Villagerspost.com – Berbagi Itu Indah! Itulah prinsip yang dipegang oleh para petani, pegiat literasi di Sulawesi Selatan dan Polri yang sukses melaksanakan Program Berbagi Sayur, di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Lewat program ini, para petani dibantu oleh pegiat literasi dan polisi di Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, membagikan sayuran kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya selama masa pandemi Covid-19.




“Kegiatan ini telah berjalan sejak bulan suci Ramadhan tahun ini,” kata Jamaluddin Daeng Abu, salah satu penggerak kegiatan ‘Program Berbagi Sayur’, kepada Villagerspost.com, Sabtu (23/5).

Program Berbagi sayur ini di dukung penuh oleh kesatuan Brimob Polda Sulsel dengan menyatukan persepsi yaitu petani memberi polri menjemput. Kondisi ini didasari kondisi dimana petani di desa mempunyai keinginan untuk memberi tetapi, keinginan itu dibatasi oleh ketiadaan kendaraan, dan ketatnya penjagaan posko PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).


“Karena itu membutuhkan bantuan dari Polri agar sayur–sayur yang terkumpul di Posko pengumpulan sayur segar di Rumah Koran dijemput oleh Polri untuk di antar ke Dapur Umum Polres maupun Brimob Polda Sulsel,” jelas Jamal.

Hingga penghujung Ramadhan, Jumat (22/5) kemarin, Jamal mengatakan, para petani di Kampung Sayur memperlihatkan antusiasnya untuk berbagi kepada sesama. Hal tersebut terlihat dari jumlah sumbangan yang diberikan, para petani yang mampu menyuplai dua mobil pick up sayuran, yang di distribusikan ke Kota Makassar dan Kabupaten Sinjai.



“Para petani dan pedagang sayur di Desa Kanreapia berlomba-lomba menebar kebaikan dengan menyumbangkan hasil panen mereka. Sumbangan tersebut bervariasi Mulai dari 20 kg, 100 kg hingga 200 kg, dan terkumpul kurang lebih satu ton sayuran,” kata Jamal.

Tidak ingin kalah dengan semangat para petani, para Pegiat Literasi yang tergabung kedalam Rumah Forum Literasi pun, ikut urun tenaga dengan cara menjemput sayur–sayur sumbangan tersebut dari para petani. Tim dari Makassar dan Kabupaten Sinjai bergegas menuju Kampung Sayur untuk segera mengupulkan sayur–sayur tersebut dan melakukan proses packing, agar mudah dibagikan sesampainya di Kota Makassar dan Kabupaten Sinjai.

Tak hanya sayuran, pegiat literasi se-Sulawesi Selatan juga ikut membagikan sumbangan lain berupa kebutuhan dapur seperti kecap, garam, minyak, dan penyedap masalah, yang dibawa dari Kota Makassar dan langsung dicampur dengan paket sayur. Jumlah paket yang berhasil dibawa dan dibagikan mencapai 100 kantong.

Jamaluddin, yang merupakan pendiri Rumah Koran mengatakan, kegiatan berbagi sayur dan bumbu dapur selama bulan suci Ramadan tahun ini diharapkan bisa membantu saudara–saudara kita yang membutuhkan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik para Pak Tani, para Pedagang Sayur, pemerintah, Polri, Kesatuan Brimob Polda Sulsel, Pustaka Bergerak Indonesia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Rumah Forum Literasi Sulsel dan semua pihak yang selama ini telah membantu mensukseskan program Petani Memberi, Polri Menjemput, semoga kegiatan kita ini mendapatkan rahmat dan hidayah dari Allah SWT,” ujarnya.

Andika Mampasomba, Pendiri Rumah Forum Literasi Sulawesi Selatan mengatakan, kegiatan ini di laksanakan merupakan kegiatan yang telah berjalan beberapa hari yang lalu dan di penghujung Bulan Ramadhan kembali dilakukan. “Tujuannya, agar masyarakat yang terdampak Covid-19, bisa memasak bantuan sosial tersebut dan merayakan Idul Fitri di tahun ini,” tegasnya.

Sumber Berita :

https://villagerspost.com/todays-feature/penghujung-ramadhan-petani-gowa-dan-pegiat-literasi-sulsel-bagi-bumbu-dapur-dan-sayur-segar/