Rumah koran. Begitulah rumah edukasi untuk masyarakat Kanraepia Gowa ini diberi nama oleh sang penggagas. Seorang putra daerah yang begitu antusias untuk memajukan daerahnya, mencerahkan perekonomian tanah kelahirannya. Pemuda berhati emas ini adalah pemilik nama Jamaluddin Daeng Abu.

Konon sejarah Rumah Koran ini berawal dari ide Jamaluddin Daeng Abu yang bertekad ingin membuat masyarakat desanya menjadi masyarakat yang melek literasi. Untuk itu dia memberanikan diri meminta restu kepada kedua orang tuanya agar memberi izin sepetak lahan yang awalnya merupakan kandang bebek  dialih fungsikan sebagai tempat masyarakat desanya yang notabene sebagai petani memperkaya wawasannya. Belajar membaca, berhitung dan juga belajar ilmu-ilmu lainnya.

Jamaluddin menginginkan  terobosan baru bagi masyarakatnya yang selama ini enggan untuk belajar. Jamaluddin ingin warga desanya yang sebagian mata pencahariannya bergerak di bidang pertanian dengan kata lain berprofesi sebagai seorang petani memiliki kemampuan layaknya orang-orang maju di zaman now.

Keadaan masyarakat desanya yang lebih memilih untuk tidak melanjutkan sekolah dan bekerja membuat gundah hati seorang Jamaluddin Daeng. Jangankan untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, untuk menyelesaikan pendidikan samapai jenjang sekolah dasar pun kurang diminati masyarakat desanya. Anak-anak wanita memilih untuk segera dinikahkan dari pada harus menyelesaikan pendidikan.



Untuk itu tekad Jamaluddin Daeng begitu kuat untuk menghempaskan prinsip ini. Dia ingin bukan hanya rakyat desa yang menjadi pegawai saja yang melek literasi, tapi warga desanya yang berprofesi sebagai petani pun menjadi warga negara yang melek literasi, menjadi orang yang berpendidikan dan berwawasan luas, sehingga hasil pertanian di desanya bukan hanya bisa mencukupi kebutuhan masyarakat lokal tapi dapat berkembang luas menjadi pemasok utama di pulau Sulawesi atau bahkan bisa merambah di skala internasional.

Sosok Inspiratif  Penggagas Rumah Koran

Siapa sebenarnya sosok Jamaluddin daeng si penggagas ide brillian Rumah Koran? Penting kiranya kita kenal sosoknya lebih jauh agar lebih mengena dan lebih dekat dengan hati kita? Pastinya Sahabat Insnita (Sainers) semua penasaran, kan tentang sosok ini? Siapa tau kita juga terispirasi kemudian tergerak hatinya untuk mengikuti jejak pemuda hebat ini.

Jamaluddin Daeng Abu, begitu nama lengkapnya merupakan sosok pemuda asli Kanraepia. Dia beranggapan bahwa petani Indonesia merupakan pejuang bangsa, karena negara Indonesia yang subur dan merupakan negara agraris membutuhkan uluran tangan para petani. Rakyatnya yang mau turun untuk menggarap tanah Indonesia yang subur. Untuk itu dia ingin berjuang demi pahlawan Indonesia ini.

Jamaluddin Daeng Abu merupakan sarjana lulusan universitas Muslim Indonesia. Kehidupan dan kegiatannya dia ceritakan di kanal Youtube miliknya di chanel Jamaluddin Dg Abu dan pada website www.rumahkoran.com. Teman-teman juga bisa mengenalnya lebih jauh lewat sosial media instagramnya @jamaluddindgabu.

Pergerakannya untuk mencerdaskan masyarakat desanya sudah sejak tahun 2011 dia mulai. Usaha yang dirintisnya mendapatkan tempat  dan diberi nama sebagai Rumah Koran berdiri baru pada tahun 2016. Bahkan usahanya bukan hanya itu, Jamaluddin pun ikut berkiprah menemukan terobosan-terobosan di bidang pertanian, misalnya dengan menggalakkan kembali penanaman markisa yang sudah terbilang tidak banyak yang mebudidayakannya.

Pria kelahiran 20 Agustus 1988 ini menaruh perhatian dan harapan besar pada Rumah Koran agar menjadi lokus literasi dan kemajuan masyarakat desanya. Jamal tidak memulaianya dari sesuatu yang sulit, karena menanamkan budaya baca pada orang yang tidak terbiasa membaca bukan perkara mudah meskipun bukan perkara yang tak mungkin.

Untuk itu idenya menempelkan koran di dinding agar secara langsung maupun tidak langsung akan terlihat dan orang akan mau nggak mau jadi membaca.

Rumah Koran Tumpuan Harapan

"Rumah koran itu harus segera didirikan" Begitulah asa seorang Jamaluddin ketika menyaksikan bahwa sebenarnya masyarakat desanya adalah seorang yang pekerja keras. Buktinya mereka sanggup menjadikan lahan subur dan luas di Kanreapia Gowa menghasilkan aneka sayuran dan palawija yang  berkwalitas dan berlimpah, bahkan hasil pertanian menjadi sumber perekonomian andalan masyarakat desa Kaenrapia.

Bukan hal yang tak mungkin jika kelak usahanya pasti akan membuahkan hasil. Membebaskan para petani warga desanya dari keadaan buta huruf. Jamaluddin Daeng Abu berpikir bahwa buta huruf menjadikan para petani tak bisa meluaskan wawasan tentang wilayah di luar desanya.

Buta huruf menyebabkan keterbatasan wawasan. Mempersempit informasi yang masuk. Dunia hampir gelap sepertinya, karena banyak sekali informasi yang disuguhkan lewat tulisan. Untuk itu Jamaluddin Daeng ingin mendobrak batasan ini menjadi terbuka dan lapang.

Rumah koran menjadi asa Jamaluddin Daeng menjadikan masyarakat dusun Bonto Lebang Desa Kanreapia Kecamatan Tambolo Pao Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi selatan ini melek literasi. Dia menginginkan literasi di dalam lingkungan para petani agar ke depannya bisa memiliki daya saing global.

Kelak Daeng mengharapkan masyarakat di desanya memahami tentang literasi berbagai hal, baik lingkungan, paham akan literasi financial, literasi kesehatan, literasi digital dan segala bentuk pengetahuan literasi lainnya agar mampu menikmati sebagai warga dari bangsa merdeka.

Untuk itu Jamaluddin Daeng ingin sekali Rumah Koran bentukannya ciptakan petani menjadi melek literasi dan menjadi lilin bangsa yang menerangi kampungnya sehingga mereka selalu punya asa untuk bergerak maju dan berprestasi.

Akhirnya dengan tekad dan asa yang kuat Jamaluddin mewujudkan ide dan impiannya menjadi sebuah kenyataan, dan akhirnya berdirilah Rumah Koran yang sampai saat ini masih menjadi pusat literasi para petani dan sumber inspirasi pengetahuan dan bisnis.

Siapapun yang datang ke rumah koran bisa belajar bersama-sama. Bahkan orang-orang yang singgah pun bisa membawa koran untuk nantinya diseleksi, apakah layak untuk ditempelkan di dinding sebagai sumber informasi atau tidak.

Jamaluddin Daeng ingin bacaan yang penting dan memiliki makna ditempelkan didinding agar terus dibaca oleh para orang yang singgah di rumah koran ini. Informasi yang disuguhkan selalu diusahakan terjadi pembaharuan agar bisa terus menambah wawasan terbaru tentang berita-berita terkini.

Program dari Rumah Koran Jamaluddin

Rumah koran yang awalnya sebuah kandang bebek disulap menjadi tempat layak tinggal, sehingga orang yang bertandang ke tempat ini akan merasa nyaman dan betah berlama-lama di sana. Jamaluddin memiliki harapan bahwasannya Rumah Koran akan mengantarkan kesejahteraan bagi masyarakat desanya.

Jamaluddin fokus terus memfungsikan semaksimal mungkin keberadaan rumah koran ini dengan menciptakan banyak program bermanfaat bagi masyarakat desanya dari berbagai kalangan, mulai dari orang tua bahkan sampai anak-anak. Beberapa program yang dia canangkan diantaranya yaitu:

Program mengaji bagi anak-anak.

Menukarkan koran dengan sayuran segar pada saat pandemi Covid 2019.

Sedekah sayuran untuk anak yatim piatu.

Menyediakan bahan bacaan di Rumah Koran.

Program belajar untuk anak-anak

Program belajarv untuk para orang tua.

 

Rumah Koran Peraih Anugerah Pewarta Astra Satu Indonesia Awards

Dedikasi yang dia berikan untuk masyarakat di daerah asalnya tidak sia-sia. Selain dia berhasil membuat para petani dan anak petani menjadi peduli akan pendidikan, sebuah penghargaan dia raih dari banyak lembaga, termasuk mendapatkan penghargaan Anugerah pewarta Astra Satu Indonesia Awards pada tahun 2017, satu tahun setelah program Rumah Koran berjalan.

Selain itu penghargaan lainnya pun dia raih karena kepeduliannya terhadap perkembangan pertanian di Kanreapia. SEpak terjangnya patut dijadikan contoh oleh anak bangsa lainnya. Jika semua orang mempunyai kepedulian dan kesadaran seperti Bang Jamaluddin, niscaya Indonesia kita akan berjaya, subur makmur kaya berlimpah

Yuk para pejuang bangsa, tanamkan kepedulian kita. Mungkin kita tidak bisa sekeras usaha seorang Jamaluddin daeng Abu, namun setidaknya kita bisa berkarya dari satuan terkecil yaitu diri kita dan keluarga.

Mari kita berikan kontribusi yang positif meski tidak berdampak terlalu besar. Mari kita terus berkarya untuk negeri kita tercinta, menciptakan Rumah Koran lainnya demi mewujudkan mimpi-mimpi indah bagi Indonesia. Semangat terus Bang Jamaluddin Daeng Abu, semoga kami pun bisa mengikuti jejakmu.

 

Sumber ; https://www.ins-nita.com/2023/09/rumah-koran-ciptakan-petani-melek-literasi.html

 

0 Komentar